Jumat, 08 Juni 2012

Takut

Jiwaku,,,
Tak akan takut,
Dan tak pernah mau takut...
Karena kuisi penuh hati dan rasaku,
dengan CINTA...
Demi engkau 
dan untuk-NYA,,

Minggu, 06 Mei 2012

Mimpi

Bersama lembar hujan,
mari pejamkan mata,
memadamkan jiwa,,
kubiarkan pintu mimpi terbuka
agar kau datang
dalam tidurku..

Rabu, 02 Mei 2012

Siluet Do'a

Alhamdulillah, adalah kata yang nampaknya harus selalu saya jaga. Ia tak sekedar selantunan pujian kepada Allah yang esa, namun sebenarnya setiap saya hembuskan pujian itu menjelang pagi, yang terbayang adalah masa lalu dan masa kini yang datang dalam satu pintu. Diriku seperti diajak bermeditasi sejenak, menengok jendela masa lalu dan memasuki pintu kemujuran yang sedang saya jalani saat ini.  Masa lalu yang pernah saya alami dalam keprihatinan yang teramat, dan saya pendam sendiri. Masa dimana saya terkadang harus mencukupkan sepiring nasi untuk mencukupi energi seharian. Masa dimana saya harus menelan ludah ketika kawan-kawan lain dapat merasakan lezatnya aneka masakan warung. Masa dimana saya harus mengumpulkan satu-persatu keringat hanya untuk membayar SPP kuliah. Itulah masa yang mengharuskan saya untuk menukarkan sebagaian waktu, pikiran, dan fisik saya demi berputarnya kuliah saya.

Tapi itu semua tidak pernah saya sesali walaupun disaat kondisi itu tentu saja ada pikiran-pikiran nakal yang seringkali datang menyelinap, mengajakku untuk berbuat liar. Kadang pun saya mempertanyakan keadilan Tuhan di kala saya hampir putus asa, mengadukan kesengsaraan yang hampir tidak dapat saya tanggung. Iri terhadap keberhasilan kawan-kawan lain yang telah melesat jauh dalam hal kemapanan finansial. Mungkin pada titik itu, keputusasaan saya waktu itu di kemudian hari dijawab Allah SWT dengan mengirimkan jawabannya pada saat-saat ini. Maha suci Allah, satu persatu permohonanku mulai terkabul. Saya berhasil menembus dunia kerja di sebuah perusahaan kontraktor pertambangan bonafid incaran kawan-kawan kuliah dulu. Terus terang saja, membayangkannya saja aku tak pernah. Sekedar iseng-iseng daftar, mengikuti alur tes, dan berdo’a pun masih dalam takaran wajar.

Ya,,, Allah telah memberikan hadiah yang lebih dari yang kubayangkan, tak hanya diloloskannya di perusahaan itu, namun juga aku dilimpahi anugerah sebuah posisi yang juga diluar imajinasi saya. Bahkan diluar kemampuan jalur akademik perkuliahan yang saya tempuh. Alhamdulillah ya Allah, Sedoyo puji lan syukur dumateng panjenengan duh Gusti...

Dan diatas syukurku itu, sebenarnya aku masih tetap menyimpan harap, Allah akan tetap bermurah hati membuka pintu anugerahnya yang lain, hal yang paling besar dalam hidupku kelak, mempertemukanku dengan wanita sholihah. Wanita yang selalu aku idamkan untuk kelak hidup dan berjuang bersama, merangkai cita-cita dan berumah tangga dan menurunkan generasi sholeh-shalihah,,,Amin ya Rabbal alamin...

Minggu, 22 April 2012

HASRAT TERPENDAM


Malam selalu mengutarakan rerinduan
tentang hasrat
imaji yang hendak menepi
ke lain hati

Dan mimpi malam
menjawab hasrat
lebih jujur
ketimbang apapun
jarak yang terlihat
beda yang terdengar
sosok yang tergambar

Semoga pagi yang membangunkan
masih bersedia
menjadi juru runding
menabuh getar irama
selaraskan resonansi
menghadirkan mimpi kita tadi malam
ke alam nyata

Hasrat kubiarkan berlarian
hingga ia kelelahan
dan tersadar
bahwa hati ini memang tak bisa berpaling
dan memilih terjaga
untukmu kesekian kalinya

(Kampung Utan,26/04/ '10)

Postingan ini kutampilkan kembali teruntuk seorang gadis,,Nan jauh disana..semoga engkau berkenan,,



Kamis, 19 April 2012

Padamu Bunda,,

Tak sengaja serentetan kalimat mampir di telinga saya yang sedang dijangkiti kelelahan, sayang jika terbuang percuma. Maka saya putuskan untuk menimang-nimangnya barang sebentar untuk turut saya goreskan disini. Di atas metromini, duduk dua orang lelaki disebelah saya, satu paruh baya dan satunya perjaka sedang asik bertukar pikir tentang menjadi ayah yang baik. "Berlatih menjadi sosok ayah yang baik itu dapat dilatih sejak sekarang, mas, yaitu dengan menjadi Om yang baik bagi keponakan-keponakan anda. "La kalau menjadi suami yang baik mas, gimana?". "Hormati siapapun perempuan, bahkan yang tidak kita kenal sekalipun. Kelak jika terbiasa menghormati kaum perempuan maka nanti pun saat jadi suami pasti sikap anda itu akan menuntunmu jadi suami terhormat, tak hanya di mata istri anda, tetapi juga tetangga-tetangga anda".
La kok jadi mangut-mangut kepalaku,..tiba-tiba teringat jika 21 April segera menjelang,

Bunda Kartini, walaupun visi akan sosok kaummu masih tertidur panjang di bumi Jeparamu sendiri, itu tak berarti membuat saya lupa akan jiwa besarmu, karena itulah satu-satunya yang bisa saya warisi dari sosokmu yang telah terkubur buah perjuanganmu sendiri.
Selamat Ulang Tahun untuk Bunda Kartini yang ke-133...
Selamat Hari Kartini bagi Simbok ingsun di kampung, dan para perempuan yang turut membesarkan saya, Nyai Enggok dan Mbak Lim almarhumah. Selamat juga Hari Kartini bagi kawan-kawan perempuanku, dan bagi siapapun yang tidak pernah aku jumpa disana. Selamat Hari Kartini para perempuan, dimana dari rahimmu kami lahir, dari airmu kami menyusu.